24 Oktober 2009

DARAH seorang PEMENANG

Posted in Rohani pada 2:10 pm oleh royers

Rekan kerja Louis Pasteur dalam demonstrasi teori kuman adalah Dr. Felix Ruth, seorang dokter Yahudi di Prancis. Cucu perempuan dokter itu telah mati akibat difteri hitam (sejenis kuman dalam darah yang mematikan). Dan Dr. Ruth berjanji dalam hatinya untuk menemukan apa yang telah membunuh cucunya, dan ia mengunci  dirinya berhari-hari dalam laboratoriumnya. ia muncul dengan tekad yang kuat untuk membuktikan dengan temannya Louis Pateur, bahwa teori kuman adalah lebih dari sebuah teori.

Para Dokter dan Ilmuwan tidak setuju dengan mereka dan Asosiasi dokter dan Ilmuwan ini berhasil membuat mereka diasingkan, tetapi tidak pergi jauh dari paris. Mereka bersembunyi dihutan dan mendirikan sebuah laboratorium dimana mereka dapat melanjutkan riset yang terlarang.

Dua puluh kuda yang indah dan kuat di kerahkan kedalam hutan menuju laboratorium yang dibangun apa adanya itu. Para ilmuwan, doter dan perawat datang untuk menyaksikan eksperimen tersebut. Felix Ruth membuka sebuah ruang bawah tanah yang terbuat dari baja dan mengeluarkan sebuah ember besar yang berisi kuman difteri hitam, yang telah dipelihara berbulan-bulan, terdapat cukup dalam ember itu untuk membunuh setiap orang di Prancis.

Ilmuwan itu menghampiri setiap kuda dan meneteskan ke dalam lobang hidung, lidah dan kerongkongan, dan mata dengan kuman yang mematikan. Setiap kuda kecuali satu mengalami demam yang hebat dan mati. Sebagian ilmuwan sudah bosan dengan eksperimen tersebut dan meninggalkan tempat itu karena mereka berpikir kuda yang sisa juga akan mati. selama beberapa hari kemudian kuda itu tetap hidup, terbaring tak berdaya ditanah. Ketika Felix, Pasteur dan beberpa orang yang sisa istirahat, seorang petugas telah diperintahkan untuk membangunkan para ilmuwan apabila terjadi perubahan temperatur pada hewan itu sepanjang malam.

Sekitar pukul 2 subuh, temperatur menunjukkan penurunan sebesar 1/2 derajat dan petugas membangunkan para ilmuwan. Pagi hari termometer turun lagi sampai 2 derajat. Dimalam harinya demam sudah hilang sama sekali dan kuda itu mampu berdiri, makan dan minum. Lalu Dr. Felix mengambil sebuah palu godam dan memukul mati kuda itu diantara kedua matanya.ilmuwan itu menarik semua darahnya dari pembuluh-pembuluh darah hewan yang kena difteri hitam itu tetapi berhasil mengalahkannya.

Secepat mungkin para ilmuwan pergi ke Rumah Sakit di kotapraja di Paris, mereka memaksa masuk melewati pihak yang berwenang dan para penjaga menuju di dalam bangsa lima ada sekitar 300 bayi trerbaring

darah-di-telapak-tanganku